Banyak Pasokan, Okupansi Perkantoran di Jakarta Masih Lesu

Share it:

Pasar perkantoran di area Jakarta dinilai sudah mengalami pergerakan. Kendati begitu, okupansi atau tingkat hunian perkantoran masih akan tertekan. Head of Advisory Jones LangLasalle (JLL) Indonesia Vivin Harsanto menjelaskan, hal tersebut disebabkan karena banyaknya pasokan yang tidak sebanding dengan permintaan.
"Pasar sudah bergerak, tapi di CBD (central business district) dan non-CBD supply banyak. Sehingga, okupansi dan rental akan tetap tertekan," kata Vivin dalam paparannya, di Jakarta, Rabu (5/10/2016). Vivin mengatakan, okupansi perkantoran di CBD Jakarta hingga kuartal ketiga tahun ini mencapai 84 persen secara keseluruhan. Sedangkan jika sesuai grade, premium sebesar 79 persen, Grade A 72 persen, Grade B 90 persen, da Grade C 90 persen. "Penyerapan e-commerce dan business services masih jadi strong demand, kemudian juga banking atau finance, sementara oil and gas masih tertahan bahkan cenderung menurun penyerapannya," paparnya. Vivin juga menjelaskan, penurunan juga terjadi pada okupansi rental. Bahkan, dia memperkirakan dua sampai tiga tahun mendatang okupansi rental mengalami penurunan. "Dua sampai tiga tahun mendatang tren okupansi rental menurun, kuartal ini saja sudah terlihat di Grade A okupansi rental menurun 2,5 persen dan TB Simatupang -4 persen," ujarnya. Menurut catatan JLL, di kuartal ketiga ini jumlah pasokan perkantoran mencapai 5,3 juta meter persegi. Diperkirakan akan mendapat tambahan pasokan mencapai 1,77 juta meter persegi. Rata-rata, harga sewa untuk base rent mencapainya Rp210.959 per meter persegi per bulan. Sedangkan gross rent mencapai level Rp297.729 per meter persegi per bulan. "Dengan supply yang banyak tenant bisa punya pilihan masuk ke kantor yang punya kualitas lebih baik, memanfaatkan harga sewa di Grade A yang turun itu sisi positifnya," ucap Vivin.

Share it:
Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama

Apple

Business

City

Gadgets

Gallery

Google

Office

Passion

Science

Technology

Video

Post A Comment:

0 comments: